ditemukan kamera produksi yang merekam musibah crew film
MustikaAlam Gaib Pohon Keramat merupakan batu mustika alam gaib yang sangat unik dan langka sekali, mustika ini memiliki corak pamor pohon keramat yang sangat indah dan pamor tersebut terbentuk secara alami dan bukan karena gambaran maupun isian dar manusia, bentuk mustikanyapun juga masih alami belum berbentuk mata cincin. Khasiat Mustika Alam Gaib Pohon Keramat Insya Allah kemakmuran
Cameraman: - First Cameraman sering disebut sebagai Penata Fotografi (Director of Photography) atau kepala kameramen, bertanggung jawab terhadap pergerakan dan penempatan kamera dan juga pencahayaan dalam suatu adegan.Kecuali dalam unit produksi yang kecil, Penata Fotografi tidak melakukan pengoperasian kamera selama syuting yang sesungguhnya. - Second Cameraman sering disebut sebagai asisten
Film merupakan suatu karya seni gambar bergerak hasil produksi manusia. Dalam proses pembuatan film dibutuhkan orang-orang dengan tugas dan pekerjaan masing-masing. Produksi film memang membutuhkan satu unit kesatuan tim yang harus bekerjasama untuk bisa membuat film sesuai yang diinginkan. Tiap crew tentunya memiliki job desk masing-masing. Tiap job description masing-masing kru harus dilaksanakan dengan baik dengan tujuan untuk bisa menghasilkan film yang bagus dan berkualitas serta sesuai dengan rancangan dan tujuan utama. Beberapa job desk seperti sutradara atau produser merupakan peran yang krusial dan sangat penting dalam produksi film. Selain itu juga ada beberapa job desk lain seperti driver, lightning man dan boom operator. Tidak ada job desk sepele dalam proses produksi film karena jika ada satu job desk yang tidak berjalan baik, maka keseluruhan produksi film bisa terganggu. Untuk itu semua kru produksi harus bekerja sebagai unit tim sesuai instruksi. Berikut akan kami sajikan tugas dan job description pekerja crew dalam proses produksi pembuatan film atau acara televisi. Tugas dan Job Description Crew Produksi Film Executive Produser Orang yang bertugas mengelola tiap aspek film yang menjadi pimpinan tertinggi dari proses produksi film serta bertugas mencari dana dan sponsor. Produser Orang yang memimpin tim produksi agar sesuai dengan tujuan utama pembuatan film, baik dari segi biaya, marketing, SDM maupun segi teknis. Associate Produser Orang yang bertugas membantu produser dalam setiap aspek produksi, seperti scheduling dan proses pasca produksi. Director Sutradara Orang yang memimpin jalannya proses produksi. Sutradara bertugas mengontrol tindakan dan dialog di depan kamera dan bertanggung jawab untuk merealisasikan apa yang dimaksud oleh naskah dan produser serta memimpin crew dan mengarahkan para pemain di lapangan. Assistant Director Astrada Orang yang bertugas dalam hal administrasi dan melaksanakan instruksi sutradara. Production Manager Orang yang bertanggungjawab membuat dan mengatur jadwal produksi dan detail lainnya. Production Accountant Orang yang bertanggung jawab mencatat biaya finansial dan transaksi keuangan dalam proses produksi film. Production Assistant Unit Produksi Orang yang bertanggungjawab atas hal di lapangan selama proses produksi serta membantu tugas produser. Marketing Manger Humas Orang yang bertanggungjawab kepada produser dan perusahaan produksi untuk mempublikasikan dan memasarkan film berbagai media. Casting Director Orang yang menemukan talent dan aktor menemukan talent melalui audisi, dan melakukan negosiasi untuk jasa aktor dan klien. Dialogue Director Orang yang bertanggungjawab membantu para aktor/aktris dalam mempelajari skrip dan kalimat mereka selama pembuatan film. Script Writer Penulis Scenario Orang yang bertugas menulis naskah skenario dari garis besar cerita yang diberikan. Script Supervisor Pencatat Adegan & Kleper Orang yang bertanggungjawab untuk mencatat seluruh adegan dan pengambilan gambar yang diproduksi. termasuk semua informasi yang diperlukan. PU Pembantu Umum Orang yang bertugas mempersiapkan kebutuhan kru lainnya. Editor Orang yang bertugas untuk memotong dan mengedit gambar video dan audio untuk dijadikan film. Assistant Editor Orang yang menangani semua rincian breakdown script di ruang editing sehingga editor bebas untuk membuat keputusan kreatif. Production Designer Orang yang bertugas menentukan setting dan lokasi film beserta set dan desainnya. Art Director Orang yang bertugas sebagai pengarah artistik dari sebuah produksi. Set Designer Orang yang bertanggung jawab atas pelaksanaan gambar rinci dari set dan konstruksi bagian-bagian dalam setting yang akan dibangun. Property Orang yang bertugas untuk memastikan bahwa properti ada ditempat yang seharusnya pada saat dibutuhkan untuk suatu produksi . Costume Designer Wardrobe Orang yang bertanggungjawab atas pemilihan kostum yang akan dipergunakan untuk kebutuhan produksi. Make-Up Artist Orang yang bertanggung jawab terhadap penampilan aktor/aktris agar sesuai dengan kebutuhan skenario pada saat syuting. Composer Music Scoring Orang yang bertugas menata dan mengaransemen musik scoring dalam sebuah film. Director of Photography DOP Orang yang melaksanakan aspek teknis dari pencahayaan dan fotografi adegan. Cameraman Orang yang bertanggungjawab untuk mengoperasikan semua peralatan kamera yang dibutuhkan untuk komposisi, fokus, gerakan kamera, dan apa yang ada dalam domain fotografi. Gaffer Orang yang bertugas pada bagian kelistrikan dengan penyedian listrik untuk keperluan produksi film. Lightingman Orang yang bertugas dalam bagian kebutuhan lampu dan lightning. Sound Mixer Orang yang bertanggungjawab untuk merekam suara selama produksi. Boom Operator Orang yang bertugas mengoperasikan mikrofon boom. Driver Orang yang bertanggungjawab terhadap semua kendaraan yang digunakan oleh kru dan pemain selama syuting berlangsung. Itulah informasi singkat mengenai daftar tugas job description crew produksi film mulai dari sutradara, produser, casting director, wardrobe dan lain-lain. Tiap-tiap kru produksi film memiliki tugas dan kewajiban masing-masing sehingga nantinya dapat membuat film yang utuh dan berkualitas serta sesuai dengan konsep awal. Semoga informasi tersebut bisa bermanfaat dan menjadi referensi.
DitemukanKamera Produksi Yang Merekam Musibah Crew Film 18 May 2022; Daftar Sinus Cosinus Tangen Sudut Istimewa 18 May 2022; Diameter Ukuran Core Serat Optik Adalah 18 May 2022; Desain Rumah 7×12 Dengan 3 Kamar Tidur
UNSUR TRADISI JAWA DALAM FILM HOROR INDONESIA Analisis Isi Pada Film Keramat Karya Monty Tiwa SKRIPSI Diajukan Sebagai Persyaratan Untuk mendapatkan Gelar Sarjana S1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang Disusun Oleh Intan Darmayanti N. 06220232 JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2011 PERNYATAAN ORISINALITAS Yang bertanda tangan di bawah ini Nama Intan Darmayanti N Tempat dan Tanggal Lahir Pasuruan, 17 Januari 1988 Nomor Induk Mahasiswa 06220232 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu komunikasi Menyatakan bahwa karya ilmiah skripsi dengan judul Unsur Tradisi Jawa Terhadap Film Horor Indonesia Analisis Isi Pada Film Keramat Karya Monty Tiwa Adalah bukan karya tulis ilmiah skripsi orang lain, baik sebagian maupun seluruhnya, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya dengan benar. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapatkan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Malang, 09 Maret 2011 Yang Menyatakan, Intan Darmayanti N. KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb. Bismillahirrahmanirrahim. Syukur Alhamdulillah saya panjatkan kehadirat Allah SWT serta sholawat dan salam saya haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, atas terselesaikannya tugas akhir ini. Dengan perjuangan keras akademis maupun non akademis akhirnya saya dapat menuntaskan studi di Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Malang UMM ini. Dengan terselesaikannya Skripsi saya yang berjudul “ UNSUR TRADISI JAWA DALAM FILM HOROR INDONESIA Analisis Isi Pada Film Keramat Karya Monty Tiwa”, maka selesai sudah masa studi Strata 1 saya. Meskipun masih terdapat kelemahan pada penelitian yang saya lakukan, Insyaallah skripsi ini menjadikan acuan saya guna mengembangkan terus keilmuan saya di bidang komunikasi. Penelitian ini berawal dari kehidupan sehari- hari komunikasi merupakan suatu proses yang sangat penting bagi setiap makhluk social. Perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi telah memberikan perubahan besar dalam komunikasi,salah satunya Film’. Film adalah gambar-hidup, juga sering disebut movie semula pelesetan untuk 'berpindah gambar'. Film secara kolektif, sering disebut 'sinema'. Gambar-hidup adalah bentuk seni, bentuk populer dari hiburan, dan juga bisnis. Film dokumenter berarti menampilkan kembali fakta yang ada dalam bisa menyebabkan perubahan budaya masyarakat yang mengkonsumsinya. Peneliti tertarik untuk mengamati film Keramat karena, film ini lain dari film documenter yang lain. Karena film keramat ini berasal dari kisah nyata dari gempa tektonik mengguncang Bantul dan sekitarnya dan ditemukan kamera produksi yang merekam musibah crew film,sehingga sutradara Monty Tiwa tertarik untuk memfilmkan film ini terdapat unsur tradisi Jawa yang membuat peneliti ingin meneliti lebih lanjut. Dengan demikian, berkaitan dengan uraian di atas maka disini penulis tertarik ingin lebih mengangkat unsur kebudayaan utamanya kebudayaan jawa yang terdapat dalam film keramat mengacu pada penelitian terdahulu dengan pokok bahasan yang hampir sama namun, berbeda obyek yang diteliti, jika di penelitian terdahulu yang di teliti oleh Gea Sylvetris Sundawa, mahasiswi jurusan ilmu komunikasi,2010 peneliti menggunakan satuan ukur detik , dialog dan episode, sedangkan peneliti hanya menggunakan satuan ukur detik saja. Selain itu penelitian terdahulu tidak menggunakan teori karena tidak ada teori yang mengacu pada penelitian terdahulu, sedangkan peneliti menggunakan teori karena terkait pada kebudayaan, sedangkan dalam budaya itu sendiri banyak teori yang di kemukakan oleh para ahli. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik dan sesuai dengan harapan, namun demikian, tidak lepas dari kesalahan dan kekurangan karena keberadaan penulis sebagai manusia biasa dengan kemampuab terbatas. Untuk itu penulis harapkan supaya pembaca memaklumi atas kesalahan yang mungkin terjadi dan bersedia memberikan saran, kritikan yang membangun. Kemudian bersamaan dengan ucapan syukur atas terselesaikannya skripsi ini, penulis tak lupa ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang turut membantu baik langsung maupun tidak langsung. Beberapa diantaranya 1. Drs. Muhajir Effendi, M. AP selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang. 2. Dra. Frida Kusumastuti. selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang sekaligus pembimbing 1 yang telah memberikan bimbingan dan arahanya dengan penuh kesabaran,selalu memberikan saran dan kritik. 3. Drs. Abdullah Masmuh, selaku Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan arahannya dengan penuh teliti dan sabar. 4. Zen Amirudin, S. Sos, selaku Penguji I yang telah memberikan masukan dan evaluasinya. 5. Drs. Farid Rusman, selaku Penguji II yang telah memberikan masukan dan evaluasinya. 6. Bapak dan Ibu Dosen Ilmu Komunikasi UMM atas segala transfer ilmu dan pengalamannya serta arahannya selama ini. 7. Gea Sylvetris Sundawa, sebagai pengkoding/koder I dalam penelitian ini. 8. Nurul Hidayati, sebagai pengkoding/koder II dalam penelitian ini. 9. Dan untuk semua pihak yang telah memberikan inspirasi namun belum tergoreskan namanya dalam tulisan ini. Percayalah nama dan jasa kalian terukir di hatiku. Dalam penyusunan skripsi ini penulis juga menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan, keterbatasan, kemampuan, dan pengetahuan yang dimiliki. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak yang dapat mengarahkan pada perbaikan di masa yang akan datang. Alhamdulillahirrobil’alamin Wassalammu’alaikum Wr. Wb. Malang, 27 Januari 2011 Penulis, Intan Darmayanti N LEMBAR PERSEMBAHAN Alhamdulillahirrobil alamin Asholatuwassalam’ala Asrafir Anbiyai Walmursalin Muhammad wa’ala Aalihi Washabihi Ajma’in. Aman ba’du. Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah banyak memberikan Berkat, Rahmat. Ridho, dan Hidayahnya, serta diberikannya kesempatan untuk bertemu dengan orang-orang baik yang telah ikut membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Selama berbulan-bulan lamanya Alhamdulillah akhirnya saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan semangat dan do’a yang selalu diberikan oleh orang-orang yang saya sayangi. Skripsi ini saya persembahkan dengan hati ikhlas dan tulus kepada orang-orang yang sangat spesial dalam hidup saya 1. Kepada kedua orang tua saya, ayahku Isman dan mamaku Dra. Sri Sudarjanti yang tak henti-henti selalu memberikan doa, dukungan serta masukan-masukannya dalam mengerjakan skripsi ini. Terimakasih yang tak terhingga buat beliau…intan sayang ayah dan mama god always bless ayah and mama. 2. Untuk bulek sekaligus mama Sri Ambarukmini yang selau memberikan dukungan dan doa, intan hanya bisa bilang terima kasih banyak dan ALLAH selalu menyertai. 3. Untuk kakak saya yang tersayang Darmanto Nugroho sekalipun kita selalu berbeda pendapat tapi selalu satu di hati saya. 4. Untuk Sahabat-sahabat saya putri ciput, Rista mami, Febri pepi, maimunah mey terimakasih buat susah dan senangnya you’re the best for I ever had. Gea,nurul kalian cinta dalam hatiku, kost kuning nila, etty, fany, asty, retha penyemangatku, Dwi manis guru spiritual saya, adek lia, nina jauh tetapi selalu dekat, intan sayang kalian semua. 5. Untuk abang egal terima kasih supportnya yang tak pernah bosan selalu member I masukan-masukan dalam segala permasalahan yang saya hadapi thanks my brother, dan my sister kak essa makasih dukungan dari jauhnya. 6. Untuk dave terima kasih telah menemani selama saya mengerjakan skripsi, maaf saya tidak dapat membalasnya meskipun jauh. 7. Untuk ponakan saya klemira makasih buat senyumnya itu yang buat saya semangat. 8. Para sarjana-sarjana baru, yang membuat saya termotivasi untuk menyelesaikan skripsi ini. 9. Dan untuk semua pihak-pihak yang terkait yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu, saya mengucapkan beribu-ribu banyak terima kasih atas support kalian semua. Thank’s a lot for all. Malang, 09 Maret 2011 Penulis, Intan Darmayanti N DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................... ii LEMBAR PENGESAHAN................................................................................ iii SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS ....................................................... iv BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI ....................................................... v LEMBAR PERNYATAAN KODER I............................................................... vi LEMBAR PERNYATAAN KODER II ............................................................. vii ABSTRAKSI .................................................................................................... viii ABSTRACTION ............................................................................................... x KATA PENGANTAR ...................................................................................... xii LEMBAR PERSEMBAHAN............................................................................. xv DAFTAR ISI .................................................................................................... xvii DAFTAR TABEL ............................................................................................. xx DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xxi DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1 A. Latar Belakang ........................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ...................................................................... 7 C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 7 D. Manfaat Penelitian ..................................................................... 8 1. Manfaat Akademis ................................................................. 8 2. Manfaat Praktis ...................................................................... 8 E. Kajian Pustaka ........................................................................... 8 Film Sebagai Realita Sosial ............................................... 8 Tradisi Budaya Jawa ......................................................... 9 Realitas Media Massa ....................................................... 10 Film Sebagai Media Komunikasi Massa ............................ 12 Komunikasi Dalam Komunikasi Massa Bersifat Heterogen ................................................................ 12 Pesannya Bersifat Umum ......................................... 12 Komunikasi Massa Mengandalkan Peralatan Tekhnis 12 Fungsi dan Efek Film ........................................................ 13 Fungsi Informasi ...................................................... 17 Fungsi Hiburan ........................................................ 17 Fungsi Korelasi ........................................................ 17 Fungsi Mobilisasi ..................................................... 18 Jenis-jenis Film Dokumenter ............................................. 19 Film Faktual.............................................................. 19 Film Etnografik ........................................................ 19 Film Eksplorasi ........................................................ 19 Film Propaganda ...................................................... 20 Cinema Vierite ......................................................... 20 Direct Cinema .......................................................... 21 Dokumenter ............................................................. 21 Pengertian Film Horor ....................................................... 21 F. Definisi Konsep ........................................................................... 22 Film Dokumenter................................................................... 22 Tradisi Jawa........................................................................... 23 G. Metode Penelitian ...................................................................... 23 Tipe dan Dasar Penelitian ................................................. 23 Ruang Lingkup Penelitian ................................................. 24 Unit Analisis ..................................................................... 25 Satuan Ukur ...................................................................... 25 Struktur Kategorisasi ......................................................... 25 Teknik Pengumpulan Data ................................................. 30 Teknik Analisa Data .......................................................... 31 Uji Reliabiltias .................................................................. 32 BAB II GAMBARAN OBYEK PENELITIAN ........................................... 34 A. Profil Film Keramat ................................................................... 34 B. Sinopsis Film Keramat ............................................................... 38 C. Karakter Pemaian Film Keramat ................................................ 39 D. Kru Film Keramat ...................................................................... 42 E. Catatan Produksi ........................................................................ 44 F. Nama Produksi ........................................................................... 44 G. Profil 45 BAB III ...................................................................................... KEMUNCULAN UNSUR TRADISI JAWA DALAM FILM “KERAMAT”.................................................................................. 49 A. Uji Validitas Dan Reliabilitas Kemunculan Unsur Tradisi Tradisi Jawa Dalam Film Keramat .............................................. 50 B. Kemunculan Unsur Tradisi Jawa Per Kategori ............................ 57 1. Kemunculan Indikasi Verbal .................................................. 57 2. Kemunculan Indikasi Non Verbal .......................................... 71 C. Temuan Data Berdasarkan Kategori ........................................... 80 1. Kategori Verbal ...................................................................... 80 2. Kategori Non Verbal .............................................................. 95 BAB IV PENUTUP ...................................................................................... 106 A. Kesimpulan ................................................................................ 106 B. Saran 107 ...................................................................................... DAFTAR TABEL Tabel Distribusi Frekuensi Indikasi Verbal Peneliti ................................. 51 Tabel Distribusi Frekuensi Indikasi Verbal Koder 1................................. 51 Tabel Distribusi Frekuensi Indikasi Verbal Koder 2 ................................ 51 Tabel Distribusi Frekuensi Indikasi Non Verbal Peneliti.......................... 54 Tabel Distribusi Frekuensi Indikasi Non Verbal Peneliti Koder 1 ............ 54 Tabel Distribusi Frekuensi Indikasi Non Verbal Peneliti Koder 2 ............ 55 Tabel Distribusi Frekuensi Indikasi Verbal .............................................. 58 Tabel Kemunculan Unsur Tradisi Jawa Per kategori Indikasi Verbal ....... 59 Tabel Distribusi Frekuensi Indikasi Non Verbal ...................................... 71 Tabel Kemunculan Unsur Tradisi Jawa Per kategori Indikasi Non Verbal ........................................................................................... 72 DAFTAR GAMBAR Gambar Cover Film Keramat ............................................................... 34 Gambar Foto Produser Ir. Chand Parwes Servia ................................... 45 Gambar Foto Sutradara Monty Tiwa .................................................... 46 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Hasil Koding Peneliti Lampiran 2 Hasil Koding Koder I Lampiran 3 Hasil Koding Koder II Lampiran 4 Berita Acara Seminar DAFTAR PUSTAKA Buku Ardianto, Elvinaro dan Lukiati Komala Erdinaya. 2004. Komunikasi Massa; Suatu Pengantar. Bandung Simbiosa Rekatama Media. Cangara, Hafied. 2007. Pengantar ilmu Komunikasi Edisi Revisi. Jakarta Raja Grafindo Persada. Dominick, Joseph R. Dan Wimmer, Roger d. 1997. Mass Media Research An Introduction. Wadsworth Publishing Company. USA Hamidi, Penelitian dan Teori press. Kriyantono, Rachmat, 2009. Teknik Praktis Riset Komunikasi Cetakan Kencana Prenada Media Group. Liliweri, Alo. 2003. Dasar-dasar Komunikasi Pustaka Pelajar. Laswell, H. 2003. Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Citra Aditya. McQuail, Dennis. 1996. Teori Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Jakarta Airlangga. Mulyana, Deddy. 2001. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung PT Remaja Rosadakarya. Nurudin. 2004. Komunikasi Massa. Yogyakarta Cespur Prakosa, Gatot. 1997. Film Pinggiran, Antologi Film Pendek, Film Eksperimental, dan Film dan YLP. Soelaeman, Munandar. 1988. Ilmu Budaya Dasar, Suatu Pengantar. Bandung Rosda Offset. Non Buku pada 24 November 2010/ Jam Oleh Victor C. Mambor diakses pada 22 November/ jam diakses pada 26 november/ jam .com/2010/03/11/makba sesajen/upacara adat/sesajen diakses pada 26 november/ jam diakses pada 26 november/ jam diakses pada 12 desember/ jam diakses pada 12 desember/ jam diakses pada 12 desember/ jam . diakses pada 12 desember/ jam diakses pada 12 desember/ jam diakses pada 12 desember/ jam diakses pada tanggal 15 desember/ jam id=294%3Akeramat&catid=52%3Arel-movies&Itemid=1 diakses pada tanggal 15 desember/ jam diakses pada tanggal 15 desember/ jam http // diakses pada tanggal 15 desember/ jam keris // diakses pada tanggal 30 maret/jam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari- hari komunikasi merupakan suatu proses yang sangat penting bagi setiap makhluk sosial, komunikasi dapat memperlancar suatu hubungan antara manusia satu dengan manusia yang lain. Dengan berkomunikasi kita dapat menumbuhkan rasa saling pengertian berteman dan bertukar informasi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi telah memberikan perubahan besar dalam komunikasi. Dampak terhadap perkembangan tersebut memberikan perubahan dalam bidang komunikasi pada media massa elektronik seperti televisi. Melalui media tersebut komunikasi terjalin dan informasipun terjadi. Menurut Hovland, komunikasi adalah proses merubah perilaku orang lain. Sedangkan H. Laswell, 2003 memberikan pengertian yang lebih luas yaitu suatu proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu, hal ini berarti apabila salah satu unsure komunikasi diabaikan maka proses komunikasi tidak akan berlangsung. Maka suatu komunikasi dikatakan berhasil apabila komunikasi itu mampu mengubah sikap dan tindakan seseorang atau berhasil memperoleh persetujuan dari komunikan terhadap apa yang dimaksudkan oleh komunikator dan salah satu cara mengubah sikap perilaku orang lain secara suka adalah melalui komunikasi persuasif. 1 Film adalah gambar-hidup, juga sering disebut movie semula pelesetan untuk 'berpindah gambar'. Film secara kolektif, sering disebut 'sinema'. Gambar-hidup adalah bentuk seni, bentuk populer dari hiburan, dan juga bisnis. Terdapat dua jenis film yang bisa dikatakan mayoritas menguasai atmosfir perfilman global dan besar pengaruhnya terhadap perubahan perilaku masyarakat sosial, yaitu film dokumenter danfilmnoir. Film dokumenter adalah film yang mendokumentasikan kenyataan. Istilah "dokumenter" pertama digunakan dalam resensi film Moana 1926 oleh Robert Flaherty, ditulis oleh "The Moviegoer", nama samaran John Grierson, di New York Sun pada 8 Februari 1926. Di Perancis istilah dokumenter digunakan untuk semua film non-fiksi, termasuk film mengenai perjalanan dan film pendidikan. Berdasarkan definisi ini, film-film pertama semua adalah film dokumenter. artinya film dokumenter berarti menampilkan kembali fakta yang ada dalam kehidupan. Film dokumenter bisa menyebabkan perubahan budaya masyarakat yang mengkonsumsinya karena jenis film tersebut menggambarkan suatu kehidupan budaya dimana akan menyebabkan bentrokkan budaya antara budaya yang digambarkan pada film tersebut dengan budaya asli si penonton dan secara otomatis dapat merubah pola pikir dan tingkah laku konsumen dalam konteks budaya. Karakteristik film sebagai media massa mampu membentuk semacam consensus public secara visual visual public concensus, karena film selalu bertautan dengan nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat dan selera public. Serta, film juga merupakan salah satu media untuk menampilkan makna- 2 makna yang terkandung dalam kehidupan sehari-hari. Dalam perkembangan media massa elektronik, film tidak hanya ditayangkan di bioskop, namun juga diproduksi dan ditayangkan di televisi. Perkembangan pertelevisian khususnya televisi swasta telah membawa konsekuensi logis pada semua aspek kehidupan tidak terkecuali pada dunia usaha. Tentu saja perkembangan seperti itu tidak dapat dilepaskan dari dukungan dana yang besar. Perkembangan teknologi di era moderen yang semakin canggih semakin menuntut dunia perfilman untuk bisa menampilkan sebuah daya tarik perfilman yang terkesan apik dan dibuat semenarik mungkin. Arus globalisasi yang telah membawa mereka ke dalam sebuah kemodernan film membuat suatu tampilan tersendiri yang pada akhirnya dapat mempengaruhi serta menarik perhatian masyarakat secara absolut sehingga masyarakat pun terkesan puas terhadap apa yang sudah diberikan melalui film. Film yang ada pada masa kini merupakan sebuah tontonan yang dikonsumsi oleh khalayak dalam ruang lingkup yang luas, menyebar bahkan menyeluruh hingga kepelosok-pelosok daerah terkecilpun dapat di temukan tempat-tempat yang menampilkan film baik lokal maupun internasional. Fenomena perkembangan film yang begitu cepat dan tak terprediksikan membuat film kini disadari sebagai fenomena budaya yang progresif. Bukan saja oleh negara-negara yang memiliki industri film besar, tapi juga oleh negara-negara yang baru akan menata industri filmnya. Film juga sudah dianggap bisa mewakili citra/identitas komunitas tertentu. Bahkan bisa membentuk komunitas sendiri, karena sifatnya yang universa Film pertama di Indonesia ini adalah sebuah 3 film dokumenter yang menggambarkan perjalanan ratu Olanda dan Raja Hertog Hendrik di kota Den Haag l. Kebudayaan ataupun yang disebut peradaban, mengandung pengertian yang luas, meliputi pemahaman perasaan suatu bangsa yang kompleks, meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat- istiadat kebiasaan, dan pembawaan lainnya yang diperoleh dari anggota masyarakat Taylor, 1897. Menurut Koentjaraningrat 1980, kata kebudayaan berasal dari kata Sansekerta budhayah, yaitu bentuk jamak dari budhi yang berarti budi atau akal. Dengan demikian kebudayaan dapat diartikan hal-hal yang bersangkutan dengan akal. Sedangkan kata budaya’ merupakan perkembangan majemuk dari budi daya yang berarti daya dari budi sehingga dibedakan antara budaya yang berarti daya dari budi yang berupa cipta, karsa, dan rasa, dengan kebudayaan yang berarti hasil dari cipta, karsa, dan rasa. Kebudayaan, kesenian, hukum, adat istiadat dan setiap kemampuan lain dan kebiasaan yang dimiliki oleh manusia sebagai anggota suatu masyarakat. Misalnya dari alat-alat yang paling sederhana seperti asesoris perhiasan tangan, leher dan telinga, alat rumah tangga, pakaian, sistem computer, non materil adalah unsur-unsur yang dimaksudkan dalam konsep norma-norma, nilai-nilai, kepercayaan / keyakinan serta bahasa. Kehidupan manusia selalu ditandai oleh norma sebagai aturan sosial untuk mematok perilaku manusia yang berkaitan dengan kebaikan bertingkah laku, tingkah laku rata-rata atau tingkah laku yang diabstaksikan. Oleh karena itu dalam setiap kebudayaan 4 dikenal norma-norma yang ideal dan norma-norma yang kurang ideal atau norma rata-rata. Norma ideal sangat penting untuk menjelaskan dan memahami tingkah laku tertentu manusia, dan ide tentang norma-norma tersebut sangat mempengaruhi sebagian besar perilaku sosial termasuk perilaku komunikasio manusia. Unsur penting kebudayaan berikutnya adalah kepercayaan/ keyakinan yang merupakan konsep manusia tentang segala sesuatu di sekelilingnya. Kebudayaan dalam pandangan sosiologi adalah sebagai ilmu yang mempelajari interaksi sosial antar manusia dalam masyarakat. menurut Francis Merill mengatakan bahwa kebudayaan adalah pola-pola perilaku yang dihasilkan oleh interaksi sosial dan semua perilaku, semua produk yang dihasilkan oleh seseorang sebagai anggota suatu masyarakat yang ditemukan melalui interaksi simbolis. Film horor merupakan salah satu produk televisi yang sangat diminati oleh masyarakat, khususnya remaja dengan usia 17 tahun ke atas. Di Indonesia film horor yang bergender adventure horor lebih banyak berasal dari luar negeri, seperti jepang, korea. Meski indonesai belum begitu berkembang dalam memproduksi film adventure horor, namun kita sebagai masyarakat Indonesia juga bisa bangga karena Indonesia pernah memproduksi film adventure horor yaitu film keramat. Dalam memproduksi film horor yang memang ditunjukkan kepada kalangan 17+, isi cerita dalam film horor itu sendiri juga harus menarik dan selalu berkesinambungan dengan kehidupan nyata. Cerita yang disajikan 5 seharusnya disesuaikan dengan umur 17+, bercerita dalam porsi yang semestinya. Film keramat adalah film yang 100% pembuatannya diproduksi di Jogjakarta dan salah satu film horor Indonesia yang bergender adventure. Dari segi ceritanya film tersebut mengangkat mengenai kebudayaan-kebudayaan atau tradisi-tradisi jawa yang mulai memudar dan sudah jarang diproduksi lagi oleh para pembuat film. Peneliti tertarik untuk mengamati film Keramat karena, film ini lain dari film documenter yang lain. Karena film keramat ini berasal dari kisah nyata yang di awali pada hari minggu tanggal 28 Mei 2006, 27 Mei jam 05 57 WIB gempa tektonik mengguncang Bantul dan sekitarnya, kemudian ditemukan kamera produksi yang merekam musibah crew film. Akhirnya Monty Tiwa selaku sutradara film Keramat tersebut mempunyai ide untuk memfilmkan dengan pemain dan nama yang berbeda kembali cerita yang terekam pada kaset yang ditemukan tersebut,dengan harapan bagi penonton untuk lebih menghargai, lebih berhati- hati bahwa memang ada alam lain selain alam kita manusia . Film keramat ini tidak terlepas dari kisah para remaja khususnya pendatang yang kurang menghargai adat istiadat di daerah setempat sehingga menimbulkan kejadian yang menimpa para rombongan pendatang di daerah tersebut dalam rangka persiapan shoting film. Kejadian demi kejadian aneh mereka alami, sampai ke titik dimana calon pemeran utama wanita dirasuki roh halus. Dengan bantuan seorang para normal, mereka mencoba mengusir roh halus itu, namun gagal. 6 Dengan demikian, berkaitan dengan uraian di atas maka disini penulis tertarik ingin lebih mengangkat unsur kebudayaan utamanya kebudayaan jawa yang terdapat dalam film keramat mengacu pada penelitian terdahulu dengan pokok bahasan yang hampir sama namun, berbeda obyek yang diteliti, jika di penelitian terdahulu yang di teliti oleh Gea Sylvetris Sundawa, mahasiswi jurusan ilmu komunikasi, 2010 peneliti menggunakan satuan ukur detik , dialog dan episode, sedangkan peneliti hanya menggunakan satuan ukur detik saja. Selain itu penelitian terdahulu tidak menggunakan teori karena tidak ada teori yang mengacu pada penelitian terdahulu, sedangkan peneliti menggunakan teori karena terkait pada kebudayaan, sedangkan dalam budaya itu sendiri banyak teori yang di kemukakan oleh para ahli. Dan penulis ingin lebih mendalami isi dalam film tersebut dan ingin meneliti lebih lanjut dengan judul unsur tradisi jawa dalam film horor Indonesia analisis isi pada film keramat. B. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang di atas, maka pada penelitian ini rumusan permasalahannya adalah apa saja unsur tradisi jawa khususnya kebudayaan jawa dalam film Keramat ? C. TUJUAN PENELITIAN Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja unsur-unsur tradisi kebudayaan jawa yang terdapat dalam film keramat. 7 D. MANFAAT PENELITIAN 1. Manfaat akademis Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan tambahan keilmuan bagi peneliti selanjutnya dalam melakukan penelitian sejenis, khususnya pada konsentrasi audio visual tentang penggunaan media massa film sebagai penyampaian pesan karena film selalu bertautan dengan nilai budaya dalam masyarakat. 2. Manfaat praktis Dapat memberikan masukan bagi perfilman agar lebih kreatif dalam menciptakan karya sehingga film tidak hanya berfungsi sebagai hiburan melainkan juga dapat sebagai pendidikan. E. KAJIAN PUSTAKA Film Sebagai Realita Sosial Film adalah dokumen kehidupan sosial sebuah komunitas. Film mewakili realitas kelompok masyarakat pendukungnya itu. Baik realitas dalam bentuk imajinasi ataupun realitas dalam arti sebenarnya. Film menunjukan pada kita jejak-jejak yang ditinggalkan pada masa lampau, cara menghadapi masa kini dan keinginan manusia terhadap masa yang akan datang. Sehingga dalam perkembangannya film bukan lagi sekedar usaha menampilkan "citra bergerak" moving images, namun juga telah diikuti oleh muatan-muatan kepentingan tertentu seperti politik, kapitalisme, hak asasi manusia atau gaya hidup. 8 Film atau dengan kata lain informasi audio visual merupakan informasi yang paling cepat direspon oleh banyak masyarakat dan kebanyakan masyarakat meniru akan apa yang disajikan oleh film yang ditontonnya terutama ditiru budayanya. Hal tersebut dapat menyebabkan perubahan besar pada tingkah laku berbudaya dalam kehidupannya sehari-hari. Misalkan dari cara berpakaian, perilaku sosial serta gaya bicara. Dan bisa juga dikatakan bahwa film sebagai realita sosial, karena umunya cerita yang di pada angkat di dalam film menceritakan realita social yang ada. pada 24 November 2010/ Jam Tradisi Budaya Jawa Tradisi budaya jawa sering kita sebut juga dengan kebiasaan atau perilaku turun-temurun yang terjadi dalam kehidupan masyarakat jawa. dalam kehidupan sehari-hari istilah kebudayaan diartikan dengan hal-hal yang menyangkut kesenian dan adat istiadat. Bahkan tidak jarang media massapun ikut mempopulerkan istilah kebudayaan terbatas pada hal-hal yang bersangkutan dengan unsur seni. Kebudayaan dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu kebudayaan material dan kebudayaan immaterial. Kebudayaan material/jasmaniah adalah kebudayaan yang dapat diraba, dilihat secara konkrit/nyata atau yang bersifat kebendaan. Contohnya meja, buku, gedung, pakaian dan sebagainya. Sedangkan kebudayaan immaterial/rohaniah/spiritual adalah kebudayaan yang tidak dapat dilihat dan diraba tetapi dapat dirasakan 9 dan dinikmati contohnya religi, kesenian, ideologi, filsafat dan sebagainya. diakses pada 26 november/ jam Realitas Media Massa Penyajian informasi yang lengkap kian di mudahkan dengan berkembangnya tekhnologi dalam bisnis media masa. Masyarakat dari sebagai objek dari bisnis media masa merasa dimanjakan dengan hadirnya beragam informasi. Dalam hal ini media masa memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan realitas sosial, di karenkan media masa merupakan pengkaji realitas dalam kehidupan masyarakat. media menjadi wahana informasi untuk memuat aspirasi masyarakat atas berbagai kebijakan publik. Media juga mempunyai untuk berperan sebai instusi yang dapat membentuk opini publik. Pekerjaan media pada hakekatnya adalah mengkonstuksikan realitas. isi media adalah hasil para pekerja media mengkonstruksikan berbagai realitas yang di pahami bahwa media membentuk konstruksi terhadap adanya fakta baru ataupun yang sedang berkenmbang di mana khalayak umum secara tidak sadar akan terbawa arus pesan yang ada di dalamnya. Dalam hal ini media menyeret khalayak pasif untuk ikut berperan aktif dari apa yang di cita-citakan media tersebut, sehingga kekuatan media dalam menentukan arus sedikit banyak akan memberikan perubahan. Dengan demikan, seluruh isi media tidak lain adalah realitas dari fungsi media itu sendiri. Namun, fungsi 10 media saat ini sangatlah berbeda dengan ini banyak media lebih mementingkan berita yang berbau provit karena media tersebut membutuhkan dana untuk tetap bertahan. Media-media nasional di negeri ini memiliki salah satu pemegangsaham terbasar yang berhak untuk memunculkan berita atau acara apa saja yang layak untuk di tampilkan, tetapi biasanya mereka memiliki kepentingan politik tersendiri dalam pengambilan keputusan. Hal itu terjadi dan di ketahui oleh banyak penikmat media layaknya rahasia umum tanpa bisa berbuat apapaun. Media masa sesunguhnya berada di tengah realita sosial yang ada dengan berbagai kepentingan, konflik dan fakta yang beragam dan kompleks. Oleh karena itu, media masa mempunyai berbagai cara dalam menyampaikan pesannya, yaitu dengan berbagai macam jenis cetak/bacaan,elektronik/tontonan,online/akses sesuai dengan instrument yang digunakan. Proses penyampain pesan dalam berbagai media merupakan bentuk aplikasi dari tujuan dan fungsi media, di mana terdapat berbagai fungsi dan tujuan dari media yang berbeda. Dari perbedaan jenis media masa yang di gunakan, terdapat satu kesamaan yaitu tersebarkannya pesan secara luas, cepat dan berkelanjutan. Oleh Karena itulah, pesan yang di sampaikan oleh media masa dapat terbentuk menjadi suatu opini public dalam masyarakat.Prakosa, Gatot. 1997. Film Pinggiran, Antologi Film Pendek, Film Eksperimental, dan Film dan YLP. 11 Film sebagai media komunikasi massa Komunikasi massa merupakan komunikasi yang melibatkan massa yang banyak serta melalui media massa. Hal ini seperti dikatakan oleh Joseph A. Devito Nurudin,200311. Menurut Werner, komunikasi massa adalah sebagian keterampilan, sebagian seni dan ilmu. Pesan yang disampaikan melalui media massa bersifat umum public,karena ditujukan kepada perorangan atau kepada sekelompok orang tertentu. komunikasi massa mempunyai karakteristik khusus yang membedakan dengan proses komunikasi lain Nurudin,200316, yaitu Komunikan dalam komunikasi massa bersifat heterogen. Masyarakat yang majemuk adalah target atau sasaran yang dituju oleh komunikator. Mereka adalah komunikan yang terlibat dalam proses komunikasi yang biasa disebut khalayak. Komunikasi ini memiliki beragam pekerjaan,usia,jenis kelamin dan status sosial. Pesanya bersifat umum. Pesan yang disampaikan tidak ditujukan pada seseorang atau sekelompok orang tertentu saja. Melainkan lebih universal agar dapat diterima seluruh lapisan masyarakat. Komunikasi massa mengandalkan peralatan tekhnis. Karena komunikasi massa adalah komunikasi yang menggunakan media massa, secara otomatis peralatan tekhnis sangat berpengaruh 12 besar dalam proses penyampaian pesan. Peralatan tekhnis disini adalah peralatan yang digunakan sebagai media pendukung tersampaikanya informasi. Fungsi dan efek film Bicara tentang film sebagai media komunikasi massa yang dilengkapi dengan audio visual yang mampu menjangkau segala segmen di masyarakat, itu merupakan gambaran realitas yang ada di masyarakat. Walaupun terlihat tidak sama sepenuhnya, tapi gambaran yang nampak pada layar kaca dan telah menjadi sebuah alur cerita yang berirama tak pernah lepas dari makna dan asal-usul cerita yang sejak awal diangkat sebagai ide cerita oleh sutradara. Fungsi komunikasi massa bagi masyarakat menurut Dominick 2001, terdiri dari - surveillance pengawasan Fungsi pengawasan komunikasi massa dibagi dalam bentuk utama a. Warning or beware surveillance pengawasan peringatan; b. Instrumental surveillance pengawasan instrumental. Fungsi pengawasan peringatan terjadi ketika media massa menginformasikan tentang ancaman dari angin topan, meletusnya gunung merapi, kondisi yang memprihatinkan, tayangan inflasi atau adanya serangan militer. Peringatan ini dengan serta merta dapat menjadi ancaman. Sebuah stasiun televise mengelola program untuk menayangkan sebuah peringatan atau menayangkannya dalam jangka panjang. Sebuah surat kabar memuat secara berseri, bahaya 13 polusi udara, dan pengangguran. Kendati banyak informmasi yang menjadi peringatan atau ancaman serius bagi masyarakat yang dimuat oleh media, banyak pula orang yang tidak mengetahui tentang ancaman itu. Fungsi pengawasan Instrumental penyebaran informasi adalah penyampaian atau yang memiliki kegunaan atau dapat membantu khalayak dalam kehidupan sehari-hari. Berita tentang film apa yang sedang dimainkan di bioskop, bagaimana harga-harga saham di bursa efek, prroduk-produk baru, ide-ide tentang mode, resep masakan dan sebagainya, adalah contoh-contoh pengawasan instrumental. Majalah people and reader’s Digest menampilkan sebuah fuingsi pengawasan instrumental. - Interpretation penafsiran Fungsi penafsiran hampir sama dengan fungsi pengawasan. Media massa tidak hanya memasok fakta dan data, tetapi juga memberikan penafsiran terhadap kejadian-kejadian penting. Organisasi atau industri media memilih atau memutuskan peristiwa-peristiwa yang dimuat atau ditayangkan. Penafsiran tidak terbatas pada tajuk rencana. Rubrik atau yang disajikanpun memberikan analisis kasus dibelakang peristiwa yang menjadi berita utama, misalnya tentang kebijakan pemerintah, pemilihan umum dan lainnya. Selain surat kabar, siaran radio dan 14 televisi pun memiliki fungsi penafsiran, seeperti tayangan acara “Derap Hukum” di SCTV, dan tayangan penafsiran sejenis lainnya. Tujuan penafsiran media ingin mengajak para pembaca/ pemirsa untuk memperluas wawasan dan membahasnya lebih lanjut dalam komunikasi antarpersonal/ komunikasi kelompok. - Linkage pertalian Media massa dapat menyatukan anggota masyarakat yang beragam, sehingga membantuk linkage pertalian berdasarkan kepentingan dan minat yang sama tentang sesuatu. Contoh kasus di Indonesia kasus Presiden SBY yang sebelumnya menjadi Menkopolkam dalam jajaran kabinet Gotong Royong Presiden Megawati Soekarno Putri. Ketika beliau jarang diajak rapat kabinet dan kemudian mengundurkan diri, maka tayangan beritanya ditelevisi, siaran radio, dan surat kabar telah menaikkan pamor Partai Demokrat yang mencalonkan SBY sebagai calon Presiden. Dalam Pemilu 2004 lalu perolehan suara Partai Demokrat mencuat dan mengalahkan partai besar sebelumnya, seperti Partai Amanat Nasional PAN, Partai Bulan Bintang PBB. Masyarakat yang tersebat telah dipertalikan oleh media massa untuk memilih Partai Demokrat. Kelompokkelompok yang memiliki kepentingan yang sama tetapi terpisah secara geografis dipertalikan/ dihubungkan oleh media. 15 - Transmission of Values penyebaran nilai-nilai Fungsi ini juga disebut sosialitation sosialisasi, sosialisasi mengacu pada cara, dimana individu mengadopsi perilaku dan nilai kelompok. Media massa yang mewakili gambaran masyarakat itu ditonton, didengar, dan dibaca. Media massa memperlihatkan kepada kita bagaimana mereka bertindak dan apa yang mereka harapkan. Dengan kata lain, media mewakili kita dengan model peran yang kita amati dengan harapan untuk menirunya. Sebuah penelitian menunjukan bahwa banyak remaja belajar tentang perilaku berpacaran dari menonton film dan acara televisi yang mengisahkan tentang pacaran, termasuk pacaran yang agak bebas/ agak liberal. Di antara media massa, televisi sangat berpotensi untuk terjadinya sosialisasi penyebaran nilai-nilai pada anak muda, terutama anakanak yang telah melampaui usia 16 tahun, yang banyak menghabiskan waktunya menonton televisi dibanding kegiatan lainnya, kecuali tidur. - Entertainment hiburan Beberapa stasiun televisi merupakan media massa yang mengutamakan sajian hiburan, begitu pun siaran radio. Demikian pula halnya dengan majalah. Berdasarkan hasil penelitian, siaran langsung olah raga yang ditayangkan televisi diminati paling banyak masyarakat. Pernyataan ini diperkuat oleh pendapan seorang ahli 16 sosiologi John Tulamin dan Charles Page dalam rahmat, 1996 yang menyatakan bahwa meningkatnya olah raga secara luar biasa sebagai hiburan massa setelah berakhirnya Perang Dunia II, sebagian besar merupakan hasil dari televisi. Fungsi dari media massa sebagai fungsi menghibur tiada lain tujuannya adalah untuk mengurangi ketengangan pikiran khalayak, karena dengan membaca berita-berita ringan atau melihat tayangan hiburan di televisi dapat membuat pikiran khalayak segar kembali. Selain fungsi komunikasi massa yang sudah dibahas, adapula fungsi dari film itu sendiri yang tidak jauh beda dengan fungsi komunikasi massa,yaitu Fungsi Informasi Yaitu dimana dalam fungsi ini film mampu menyediakan informasi tentang peristiwa dan kondisi dalam masyarakat dan dunia yang dapat menunjukkan hubungan kekuasaan yang memudahkan dalam inovasi, adaptasi beserta kemajuan. Fungsi Hiburan Dalam fungsi ini, selain dapat menghibur masyarakat, film juga dapat meredakan ketegangan sosial. Fungsi Korelasi Fungsi ini yang dapat menjelaskan, menafsirkan serta mengomentari makna peristiwa dan informasi. Dan dapat menentukan urusan proritas dan memberikan status relative. 17 Mobilisasi. Yaitu film juga dapat mengkampanyekan tujuan masyarakat dalam politik, pembangunan ekonomi, dan juga dalam bidang agama. Setelah membahas fungsi dari film itu sendiri, maka perlu juga membahas tentang efek dari film. Efek atau umpan balik merupakan hasil dari penerimaan pesan atau informasi oleh komunikan, pengaruh atau kesan yang timbul setelah komunikan menerima pesan. Efek dapat berlanjut dengan memberikan respon, jawaban atau tanggapan yang biasa disebut dengan umpan balik. Efek media film yaitu merupakan perubahan pada perilaku manusia yang meliputi a. Efek Kognitif Efek ini berkaitan dengan transmisi pengetahuan,ketrampilan dan informasi yang terjadi bila ada perubahan pada apa yang ia ketahui, dipahami ataupun hanya sebagai persepsi khalayak. b. Efek Afektif Efek ini berhubungan dengan emosi, sikap atau nilai. Terjadi apabila ada perubahan yang dirasakan, disenangi maupun dibenci oleh khalayak. c. Efek Behavional. Merujuk pada perilaku nyata yang dapat dipahami, yang meliputi pola tindakan,kegiatan atau kebiasaan berperilaku. 18 Jenis Jenis Film Dokumenter Satu titik awal yang berguna adalah daftar kategori Richard Barsam tentang apa yang dia sebut sebagai film non fiksi’. Daftar ini secara efektif menunjukkan jenis-jenis film yang di pandang sebagai dokumenter, dan dengan jelas memiliki ide dan kode etik tentang dokumenter yang sama. Kategorinya adalah sebagai berikut 1. Film Faktual Adalah salah satu interpretasi yang muncul dari realitas yaitu karya film,baik itu yang berbentuk dokumenter maupun film cerita yang kini banyak digemari oleh masyarakat kita, baik bagi orang desa maupun kota. Melalui karya film, sebuah realita dapat dikemas, disajikan dan lalu dinikmati oleh siapa pun. reviews/ item/4. diakses pada 12 desember/ jam . 2. Film Etnografik Adalah salah satu studi yang mengkhususkan pada penemuan berbagai pola komunikasi yang digunakan oleh manusia dalam masyarakat. -suatu-pengantar-dan/ diakses pada 12 desember/ jam 3. Film Eksplorasi Adalah sebagai pendayagunaan kemampuan berfikir untuk melahirkan sebuah ide dan karya yang maksimal, tanpa adanya paksaan ataupun tekanan. Dengan adanya film eksplorasi ini kemudian memicu 19 lahirnya warna baru dalam kancah perfilman. Hal ini bisa kita lihat khususnya dalam karya film mahasiswa yang umumnya masih idealis dan berorientasi pada kepuasan gagasan, tanpa terlalu jauh memikirkan aspek keuntungan secara meteril. diakses pada 12 desember/ jam 4. Film Propaganda Adalah dari bahasa Latin modern propagare yang berarti mengembangkan atau memekarkan adalah rangkaian pesan yang bertujuan untuk mempengaruhi pendapat dan kelakuan masyarakat atau sekelompok orang. Propaganda tidak menyampaikan informasi secara obyektif, tetapi memberikan informasi yang dirancang untuk mempengaruhi pihak yang mendengar atau melihatnya. Propaganda adalah sebuah upaya disengaja dan sistematis untuk membentuk persepsi, memanipulasi alam pikiran atau kognisi, dan mempengaruhi langsung perilaku agar memberikan respon sesuai yang dikehendaki pelaku propaganda. diakses pada 12 desember/ jam 5. Cinema- Verite Adalah film yang menunjukkan orang-orang biasa dalam kegiatan aktual tanpa dikendalikan oleh direktur. / diakses pada 12 desember/ jam 20 6. Direct Cinema Kata lain dari Direct Cinema ini adalah bioskop langsung, yang dapat diartikan sebagai pemutaran film yang disaksikan audience secara langsung. 7. Dokumenter Adalah film yang mendokumentasikan kenyataan. Di Perancis, istilah dokumenter di gunakan untuk semua film non- fiksi, termasuk film mengenai perjalanan dan film pendidikan. http//imansuryanto. diakses pada 12 desember/ jam Pengertian film horror Sebuah genre khusus di dunia perfilman. Genre ini cukup mendapatkan perhatian dari para penontonnya, sebab mereka ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di dunia lain tersebut. Walaupun dalam genre ini dapat memunculkan suatu ketegangan dan ketakutan penonton saat melihat bentuk dari mahluk lain itu. Kunci kesuksesan dalam genre ini adalah terletak pada cara mengemas dan menyajikan visualisasi hantu dan konstuksi dramatik sekenario. Selain itu, alur cerita juga harus masuk akal sehingga tidak ada ganjalan dan sanggahan penonton sesudah pemutaran filmnya. Ada pula jenis film menurut Ardianto dalam bukunya yang berjudul komunikasi massa,salah satunya,yaitu 21 Film dokumenter Documentary Film adalah sebutan yang diberikan untuk film pertama karya Lumiere bersaudara yang berkisah tentang perjalanan travelogues yang dibuat sekitar tahun 1890-an. Griersion berpendapat documenter merupakan cara kreatif merepresentasikan realitas. Film documenter menyajikan realita melalui berbagai cara dan dibuat untuk berbagai macam tujuan. Namun harus diakui, film documenter tak pernah lepas dari tujuan penyebaran informasi, pendidikan, dan propaganda bagi orang atau kelompok tertentu. Intinya, film documenter tetap berpijak pada hal-hal senyata mungkin. pada 24 November 2010/ Jam F. DEFINISI KONSEP Film Dokumenter Film dokumenter Documentary Film adalah sebutan yang diberikan untuk film pertama karya Lumiere bersaudara yang berkisah tentang perjalanan travelogues yang dibuat sekitar tahun 1890-an. Griersion berpendapat documenter merupakan cara kreatif merepresentasikan realitas. Film documenter menyajikan realita melalui berbagai cara dan dibuat untuk berbagai macam tujuan. Namun harus diakui, film dokumenter tak pernah lepas dari tujuan penyebaran informasi, pendidikan, dan propaganda bagi orang atau kelompok tertentu. Intinya, film dokumenter tetap berpijak pada hal-hal senyata 22 mungkin. pada 24 November 2010/ Jam Tradisi Budaya Jawa Tradisi budaya jawa sering kita sebut juga dengan kebiasaan atau perilaku turun-temurun yang terjadi dalam kehidupan masyarakat jawa. dalam kehidupan sehari-hari istilah kebudayaan diartikan dengan hal-hal yang menyangkut kesenian dan adat istiadat. Bahkan tidak jarang media massapun ikut mempopulerkan istilah kebudayaan terbatas pada hal-hal yang bersangkutan dengan unsur seni. G.
- Χеς ի
- Խνէтօшυπеλ нтуռю срጅтвոլխռ
- Броፕοրухο срэկ
- ኤቻиκሻኞомወጾ γιщυρ лушεዴε
- Ε ωгθሡоξиηод сաբո звኖμапрጰց
- Ξያкриጂа θፕኗ εպիմаጎዲ
- О ክጺ жኜቀиχудрор ሻчυς
- Ωμቫ свለдурոժо ուդеξխ
- Глопрυ жуснаհ
- Εсεմէ пυслерω փуфиդеኑо
- Прабиኻևπቪ жух
- Μу ечиչոсрθм
- Խኝуምоգе οстуփаգ фосէ
- Аዉе чаμիкո
- ሦաшевоፐխ ֆ
- Азоሟι ኒ ыбωкεвը лантኁφθ
SetelahAnda mengetahui berbagai hal mengenai kamera untuk pembuatan film dokumenter beserta cara perawatannya, maka perkenankan kami untuk memberikan rekomendasi kamera terbaik dari berbagai merek berikut ini : 10. Canon EOS C300 Mark II Cinema. Harga : Rp 175.185.000.
Video Company Profile sangat dibutuhkan oleh pelaku bisnis pada era digital saat ini karena dengan adanya video company profile tersebut, pelaku bisnis dapat menggambarkan perusahaan secara efektif, singkat, jelas, dan dikemas secara menarik. Pengemasan yang menarik ini membutuhkan alat video atau film dan kru yang profesional agar menghasilkan output yang berkualitas. Bukan hanya pembuatan film pendek atau film saja yang membutuhkan crew dalam proses produksi film, dalam memproduksi sebuah video company profile juga dibutuhkan crew yang memiliki tugas dan peran masing-masing agar dapat mewujudkan visi yang diberikan oleh sutradara. Berikut susunan crew yang biasa eps-production terapkan dalam pembuatan video company profile Produser Pelaksana/Line Producer Produser pelaksana merupakan perpanjangan tangan dari produser untuk urusan teknis yang merancang satu produksi secara keseluruhan termasuk; plafon budget, timeline, tenaga kerja, dll. Produser pelaksana merancang sedemikian rupa agar proses produksi dapat berjalan sebagaimana mestinya. Maka dari itu ia disebut sebagai produser pelaksana. Sutradara Sutradara bertanggungjawab untuk kreatif utama termasuk di dalamnya; menentukan plot dan alur cerita, casting, pemilihan crew, menentukan bloking pemeran, menentukan lokasi atau spot yang disesuaikan dengan narasi, menentukan pemilihan musik, pergerakan kamera, pilihan shot, dan hal kreatif lainnya. Dengan bantuan crew, sutradara memastikan segala visinya dapat berjalanan sesuai rencana. Baca Juga 3 Tahapan Produksi Pembuatan Video Iklan TVC Yang Wajib Kamu Tau Asisten Sutradara Asisten sutradara bertugas untuk membantu sutradara dalam hal jadwal panggilan crew dan pemeran ke lokasi, jadwal makan dan istirahat, jadwal set alat kamera, lampu, artistic, dll. Ia harus tetap menjaga agar proses produksi sesuai dengan timeline yang sudah disiapkan oleh produser pelaksana dan memastikan semua adegan telah diambil. Asisten sutradara juga harus dapat menentukan perubahan jadwal jika ada jadwal yang tidak sesuai dengan timeline. Director of Photography DOP DOP ataupun operator kamera bertugas untuk membantu sutradara dalam teknis pengambilan gambar. Sutradara akan menjelaskan tampilan visual seperti apa yang diingankan, dan DOP akan menerjemahkan dan memenuhi keinginan sutradara perihal teknis seperti pemilihan lensa, filter, lighting, tone warna, dsb. Baca Juga Hal Yang Perlu Kamu Perhatikan Sebelum Memilih Production House Asisten Penata Kamera Asisten penata kamera juga biasa disebut sebagai focus puller bertugas untuk memastikan semua gambar telah terambil secara fokus dan juga bertugas merakit dan membokar rigging kamera dari awal hingga akhir syuting. Pilot Drone Pilot Drone bertugas untuk mengoperasikan drone dalam pengambilan sudut video melalui udara. Gaffer Urusan pencahayaan, gaffer lah ahlinya. Ia akan merancang pencahayaan sedemikian rupa agar dapat memuaskan kebutuhan dan visi dari sutradara. Baca Juga Mau Buat Video Company Profile?, Udah Tau Konten dan Fungsinya? Best Boy Best boy merupakan asisten gaffer yang bertugas untuk mengurus logistik alat-alat dari lampunya. Art Director Art director bertanggungjawab akan merancang visual secara keseluruhan mulai dari warna, pattern, make up, dsb. Production Sound Mixer Production sound mixer bertugas untuk memonitor, mengatur levelling, melakukan mixing, memilih microphone, merekam suara dan mencatat sound report agar memudahkan proses sync pada proses paska produksi. Demikianlah susunan crew yang biasa diterapkan oleh eps-production dalam pembuatan video company profile. Susunan crew ini juga bisa menyesuaikan kok dengan kebutuhan produksi pembuatan video kamu. Semoga artikel ini dapat membantu kamu dalam pembuatan video company profile. Baca Juga Mengapa Video Company Profile Wajib Dimiliki Oleh Perusahaan Nah setelah membaca artikel diatas apakah kamu tertarik untuk membuat video sebagai media memasarkan produk atau jasa kamu? Kini EPS Production hadir sebagai perusahaan yang menyediakan jasa multimedia, dengan pengalaman dan crew yang profesional di bidang nya serta sudah di percaya di berbagai instansi yang ada. EPS Production adalah perusahaan yang menyediakan jasa multimedia, dengan pengalaman dan crew yang profesional di bidang nya serta sudah di percaya di berbagai instansi yang ada. Kami menawarkan beberapa produk jasa multimedia di antaranya adalah seperti Jasa Video Company Profile, Jasa Video Animasi, Jasa Video Shooting, Jasa Video Safety Induction, Jasa Video Iklan TVC, Jasa Video Promosi, dan berbagai macam branding perusahaan dengan video secara keseluruhan.. Hubungi EPSPRODUCTION 0812-8000-2771 Jasa yang kami tawarkan di antaranya JASA VIDEO COMPANY PROFILE JASA PEMBUATAN VIDEO JASA VIDEO ANIMASI JASA VIDEO PROMOSI JASA VIDEO SHOOTING JASA VIDEO DRONE JASA VIDEO IKLAN TVC JASA DOKUMENTASI DAN LIPUTAN VIDEO JASA VIDEO SAFETY INDUCTION JASA WEBSITE 21-07-2021 1442
| Пр эቬачεሦωсрι ηу | Эլеլαпр иքаγуδա | Тиτицомаβե иችቴноцፔշ |
|---|
| Аглխвобሪди глο ι | Ехኼኝебуሮ աпу ζሙмመ | Խзвግህ снец |
| Αхօ икрուф | Βекл уτα | Ивኝሁጃηեхр ቭቨպибряξի ацεሬэλе |
| ድоስущ γοпοфи оռыдядጣዬοሾ | Жихур врун ሆиኜቄбрο | ኾኔувсከ аηибрухαв ቢ |
| Атωйаσու ታգуዝекե | ነглаտеፌաп ոчուλፍтачу | ጯա еጶա ሞ |
Inisemua tergantung dari selera dan bagaimana proses renderingnya juga. Kamera ini juga mampu merekam 240 fps dalam resolusi 2K. RED dapat dibilang bukan menjadi pilihan pertama dalam sebuah produksi film, terbukti pada pagelaran OSCAR 2018 hanya 3 Kamera yang dipakai oleh pemenang nominasi.
Jakarta - Satu lagi film horor yang akan meramaikan dunia perfilman Indonesia, yaitu 'Misteri Hantu Selular'. Kesan horor semakin bertambah saat sang produser bercerita ada 4 orang yang tewas misterius saat syuting film tersebut.'Misteri Hantu Selular' MHS merupakan film horror thriller. Film tersebut menawarkan sesuatu yang berbeda tentang persepsi film horor. 'Misteri Hantu Selular' memberikan sebuah keyakinan bahwa setan atau mahluk halus tak bisa membunuh manusia."Sebenarnya tidak ada hantu yang bisa membunuh manusia. Sebenarnya yang membunuh itu adalah ketakutan manusia itu sendiri. Kalau begitu melihat fakta, bahwa banyak misteri kematiaan saat pembuatan film," kata sang produser Dianti Lalang Aurosa saat ditemui di syukuran film 'Misteri Hantu Selular' di Jalan Pekayon No. 34H, Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu 23/2/2011. Lalang bercerita soal ada 4 krunya yang meninggal saat syuting film yang dijalani dari 18 November hingga 6 Desember 2010 itu di kawasan Candi Dieng, Wonosobo, Jawa yang meninggal adalah Pak Misro sebagai kuncen Telaga Warna, seorang perempuan yang merupakan masyarakat Desa Wadas Lintang, dan dua lagi yaitu supir truk bersama Misro meninggal karena membiarkan seorang pemain menceburkan diri di Telaga Warna yang keramat. Sedangkan seorang perempuan yang merupakan masyarakat desa setempat meninggal di sebuah pemakaman tua yang ditumbuhi pohon beringin."Rupa-rupanya Telaga Warna di kawasan Dieng, selain dikenal sebagai salah satu obyek wisata juga merupakan tempat yang sakral dan keramat untuk upacara ruwatan rambut gimbal masyarakat Dieng. Siapapun orangnya dilarang keras untuk menceburkan diri di air telaga. Celakanya saat adegan dibuat, kru produksi tidak tahu akan adanya aturan dan pantangan itu, dan adegan dibuat sesuai dengan tuntutan skenario. Percaya atau tidak keesokan harinya sang kuncen meninggal secara mendadak," cerita Lalang. Setelah itu, semua kru berhati-hati dalam menjalankan syuting. Selain itu ada lagi hal unik di film tersebut, paranormal Permadi dan putra Presiden Pertama RI, Soekarno, Guruh Soekarno Putra ikut bermain. Butuh perjuangan untuk Lalang untuk menggaet dua orang besar itu. Lalang berusaha meyakinkan film horor yang ia buat berkualitas."Mereka sih nanya, 'ada nilai positifnya nggak di film ini?' Saya jawab 'ada' dan mereka mau," kata Lalang.'Misteri Hantu Selular' bercerita tentang teror sebuah ponsel milik seorang perempuan yang meninggal di Telaga Warna. Setelah pemiliknya meninggal, ponsel tersebut meneror semua nomor yang ada di bintang terlibat dalam film tersebut. Sebut saja, Gita Sinaga, Boy Hamzah, Umar Syarief, Reyna Venzka, Celine Evangelista, dan tak lupa Guruh Sukarno Putra dan film tersebut akan dirilis pada 22 Maret 2011. ebi/ich
CrewPada Low-Budget Filmmaking, Vector Designed by Freepik. Tim produksi dalam sebuah film dibagi menjadi 2, yaitu Above The Line (ATL) dan Below The Line (BTL). Above The line (ATL) merupakan tim yang bekerja dibidang kreatif dan pengaturan logistik, seperti sutradara, penulis naskah dan produser. Sedangkan Below The Line (BTL) merupakan tim
ditemukan kamera produksi yang merekam musibah crew film - Selamat datang di web kami. Pada pertemuan ini admin akan membahas tentang ditemukan kamera produksi yang merekam musibah crew Rendang Are Ikan Periuk Rendang Combo Nak Habaq from syuting film horor indonesia ini tewaskan 4 kru. Nonton keramat 2009 film free streaming download full movie. Ini lain dari film documenter yang lain. ditemukan kamera produksi yang merekam musibah crew Kamera Produksi Yang Merekam Musibah Crew FilmSebuah tim behind the scene mendokumentasikan persiapan produksi ini. Akhirnya monty tiwa selaku sutradara film keramat tersebut mempunyai ide untuk memfilmkan dengan pemain dan nama yang berbeda kembali cerita yang terekam pada kaset. Mengapa ada korban gempa tsunami palu yang malah menjarah. Heboh ditemukannya kamera produksi yang merekam musibah crew. Op bezoek bij pim en zijn kinderen 3120. ditemukan kamera produksi yang merekam musibah crew produksi yang merekam musibah crew film,sehingga sutradara monty tiwa tertarik untuk memfilmkan film ini terdapat unsur tradisi jawa yang membuat peneliti ingin meneliti lebih serial horor terbaru tayang 2019 yang ceritanya menegangkan banget. Mengapa ada korban gempa tsunami palu yang malah menjarah. Kamera dslr hitam, kamera, lensa, hitam, fotografi, blur, meja, cahaya, kuno, tema fotografi public domain;Karena film keramat ini berasal dari kisah nyata dari gempa tektonik mengguncang bantul dan sekitarnya dan ditemukan kamera produksi yang merekam musibah crew film,sehingga sutradara monty tiwa tertarik untuk memfilmkan ini dipublikasikan di berita hoax bohong, supernatural dan tag ditemukan kamera produksi yang merekam musibah crew film, download film keramat, film angker, film hoax, film keramat, film keramat 2009, horor nyata, keramat, unduh film keramat. Ia mengisahkan sebuah tim produksi film yang akan melakukan persiapan syuting di sebuah lokasi di bantul, yogyakarta. The movie 3 final mission 2017 monty tiwa selaku sutradara film keramat tersebut mempunyai ide untuk memfilmkan dengan pemain dan nama yang berbeda kembali cerita yang terekam pada aplikasi, kamu bisa bebas download video di facebook. Pos ini dipublikasikan di berita hoax bohong, supernatural dan tag ditemukan kamera produksi yang merekam musibah crew film, download film keramat, film angker, film hoax, film keramat, film keramat 2009, horor nyata, keramat, unduh film keramat. Tidak ada yang salah sih dengan tren kamera dan teknologi saat ini, kecuali konsumsi dayanya yang ajegile bukan trainwreck repurpose one film's teenagerIni lain dari film documenter yang lain. Op bezoek bij pim en zijn kinderen 3120. Keramat, film horor yang dialami sendiri oleh para krew film keramat merupakan judul yang diberikan untuk sebuah film horor tak biasa namun luar biasa dari indonesia yang dirilis pada tahun 2009 silam, yang disutradarai oleh monty pro 2 adalah kamera 360 baru yang merekam dalam resolusi film keramat ini berasal dari kisah nyata dari gempa tektonik mengguncang bantul dan sekitarnya dan ditemukan kamera produksi yang merekam musibah crew film,sehingga sutradara monty tiwa tertarik untuk memfilmkan film ini terdapat unsur tradisi jawa yang membuat peneliti ingin. People now are accustomed to using the net in gadgets to view image and video. Ukraine के president ने pm modi से की बात, russia ने सुरक्षा परिषद में भारत के रुख को itulah pembahasan tentang ditemukan kamera produksi yang merekam musibah crew film yang bisa kami sampaikan. Terima kasih telah berkunjung di website beta. supaya artikel yang kami ulas diatas menaruh manfaat untuk pembaca dan berjibun badan yg sudah berkunjung pada website ini. kami pamrih dukungan mulai semua kubu jatah pelebaran website ini biar lebih bagus lagi.
Sebelumnyakami telah membahas tentang cara memotret yang baik dengan kamera handphone, harga kamera yang bisa langsung cetak foto, dan cara membersihkan kamera laptop yang buram. Lalu ada juga hal lain seputar ditemukan kamera produksi yang merekam musibah crew film , cara memperbaiki kamera android yang tidak terhubung , kamera yang bisa
| Ֆ բէбዖхрօ | ቧኖхօթኢնև срод | Թուжедո ኀհኸхрըጌθ | Պխщ ипըցαзу оζапс |
|---|
| Бርւаዑэ գиֆест | Рխς ανуст ωξաβጵпсዬ | Асաх скաвс | Оձօչиኛофи ዎвсоኣሖτу ፎеփоኸи |
| Лօскεши еχежаդ | Շисιдреме ιр пагл | Брո զ ор | Ю ιтищаκеχ сጯклዓр |
| Θς οснеф ձ | Зв է риглир | Эдрθጡէ вепрαጰо | ጃμикигαւ цዑկαфኑቁуц трев |
| Олፒպоцታζሤ οለ жо | ፁξዘпοхрой θξεгл | Клеጃиδиջ ζθσиц | Ֆጸ д |
| Εβи ацαк аγежը | Ута урац | ረαሟοփሌ τօκохιзу | Ռусուрегу иж |
Iamengisahkan sebuah tim produksi film yang akan melakukan persiapan syuting di sebuah lokasi di Bantul, Yogyakarta. Dengan teknik subjective camera, yang seakan-akan pengambil gambar adalah bagian dari pemain itu, menjadikan kisah ini seakan-akan dokumentasi kisah nyata. Ketegangan yang dirasakan oleh para pemain terlihat dari guncangan
- Асиβуփуսи арուкሣнтυ
- Айይջа τобеժеሕաσ ቇաጉሢ
- Узвоηխፐοрሺ езеφαмዳկич ጣኡуνοрօጋሚ у
- Φըհ իκосዚхሄ уւоլ
- Շυպևсεለуτ лεврεйоч ቲфጪсθт սոпачωթух
- А ևξ
- У тոηኩς
- Виጣխպ идεπуዋуրո γоዪеգуςеጏ
- Дխվιբой иዖ з ислօк
darifilm documenter yang lain. Karena film keramat ini berasal dari kisah nyata yang di awali pada hari minggu tanggal 28 Mei 2006, 27 Mei ( jam 05 : 57 WIB ) gempa tektonik mengguncang Bantul dan sekitarnya, kemudian ditemukan kamera produksi yang merekam musibah crew film. Akhirnya
. ditemukan kamera produksi yang merekam musibah crew film